','

' ); } ?>

Bahaya Vitabrain. Banyak juga yang masih meragukan akan manfaat Vitabrain untuk kesehatan seputar kepala khususnya otak.

Dibawah ini ada cuplikan hasil wawancara dengan ahlinya yang meneliti khasiat dari Vitabrain.

Anda dapat menonton videonya atau membaca hasil dari wanwancara tersebut. Terima kasih.

 

Sebelum kita melakukan riset ini, hanya bisa berlangsung kalau memang sudah ada penelitian sebelumnya yang menunjukan bahwa memori otak bisa ditingkatkan.

Apa yang kita riset ada 2 pengaruhnya, yaitu adalah; pengaruh centella asiatica pada memori, dan pengaruh centella asiatica pada konsentrasi.

Yang kita lakukan metode dan materinya itu adalah dengan melibatkan 51 siswa dari pesantren di Bogor.

Kita bagi menjadi tiga, 2 kelompok study group (SG), dan 1 kelompok kontrol yang masing-masing terdiri dari 17 orang.

Kelompok study yang akan kita teliti diberi nama SG1, SG2 dan Placebo (PL1)

  • Kelompok SG1 diberi kapsul Vitabrain 1x sehari.
  • Kelompok SG2 diberi kapsul Vitabrain 2x sehari.
  • Kelompok PL1 diberi kapsul tiruan (isi kapsul hanya pemanis)

Sebelum kita melakukan pembagian diatas, anak-anak/siswa tersebut sudah kita tes dahulu IQ nya, bahwa mereka ini kemampuan dan kecerdasannya itu standar melalui tes IQ.

Batch pertama daripada study ini adalah untuk menentukan apa benar Vitabrain ini benar-benar dapat meningkatkan konsentrasi dan memori.

Batch kedua itu untuk menjawab pada konsumsi berapa centella asiatica bisa meningkatkan konsentrasi dan memori.

Simple reaction time dan choice reaction time setelah dari hasi study yang pertama itu menunjukan bahwa setelah penggunaan atau konsumsi centella asiatica sebanyak 500mg per hari.

Ternyata terbukti secara signifikan bisa meningkatkan konsentrasi dan memori setelah 60 hari sebesar 44% peningkatannya, dan 8% peningkatan pada konsentrasi.

Dan karena komponen utama dari Vitabrain adalah Centella Asiatica, maka dengan demikian bisa ditarik kesimpulan bahwa mengkonsumsi Vitabrain itu akan membantu siswa untuk meningkatkan konsentrasi dan memorinya.

Peneliti: Yovan Pino Putra M.Psi

Semoga dengan hasil penelitian diatas dapat mengurangi keraguan konsumen atas bahaya Vitabrain untuk dikonsumsinya.